Thursday, 2 August 2012

Formasi 13 (formasi ajaib)

Tak lama setelah masuknya Indra Qadarsih yang berusaha untuk bisa membawakan Rock dengan menghafalkan beraneka repertoar lagu dari grup musik beraliran Rock dan pada akhirnya berhasil melepas chord melintir, Imanez dan Well Willy hengkang dari SLANK. Salah seorang pendiri SLANK yang sempat hengkang demi menuntut ilmu yakni Bongky Marce kembali ke SLANK. Kalau di Formasi awal Bongky bermain gitar untuk SLANK, kali ini Bongky terpaksa harus transformasi dari pemain gitar menjadi pemain Bass karena telah hadir Pay yang berada di posisi gitar. Hilangnya posisi vokal karena Well Willy hengkang sedikit membuat Bimbim dan SLANK kebingungan untuk mencari penggantinya. Alhasil, Bimbim mengajak salah seorang adik sepupunya bernama Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka untuk bergabung dengan SLANK. Saat itu sebenarnya Kaka juga tengah jalan dengan grup musik LOVINA yang salah satu personilnya adalah Dianto Yusuf Sidharta atau Massto yang merupakan adik kandung Bimbim. Sebenarnya, Kaka hanya dikontrak oleh SLANK selama 2 tahun saja. Tapi karena Personil SLANK yang lain menemukan kecocokan, kontrak Kaka selama 2 tahun pun dilupakan. 
For Some Info : Kaka sebenarnya berkeinginan untuk menjadi Pemain sepak bola bukan pemusik. Namun karena dipaksa oleh Masto, akhirnya Kaka bergabung dengan LOVINA
Masuknya Kaka di SLANK menandakan bahwa tahun 1989 SLANK telah memasuki Formasi 13.  Di awal terbentuknya formasi yang sering disebut Formasi Ajaib ini, Slank juga tidak jauh dari beraneka problema. Mulai dari proses transformasi Bongky, hingga perselisihan yang kerap terjadi antara Indra Q dan Pay. Awal bermain bass, Bongky merasa stress karena merasa seperti patung di atas panggung dan dirinya memerlukan waktu 5 hari di tambak ikan Sukabumi untuk memutuskan bermain bass. Pada akhirnya, Indra Q lah yang sparring Bongky latihan bermain bass selama berminggu - minggu yang dilakukan di dalam studio. Selama melakukan proses sparring yang berakhir dengan keberhasilan Bongky beralih senjata, SLANK juga terus menyodorkan demo lagu mereka ke pihak label namun tak kunjung diterima.
For Some Info: Kalau ingin mendengar musik SLANK sebelum album pertama, coba cari kaset band Rockin'69. Karena itu sebenarnya SLANK pra album pertama.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Bimbim memutuskan untuk merombak musik SLANK. Setelah melakukan perombakan, pada akhirnya SLANK mendapatkan kesempatan untuk menjadlin kerjasama dengan Pemilik studio rekaman Triple M yaitu Macank. Namun baru menggarap lagu - 5 SLANK memutuskan untuk membatalkan kontrak tersebut, dikarenakan SLANK memilih untuk bekerjasama dengan Boedi Soesatio. Salah seorang Sahabat Om Yudho (Ayah dari Indra Q) yang merupakan seorang pembuat logo dan sampul kaset penyanyi - penyanyi ternama dan menawarkan SLANK untuk menjalin kontrak kerjasama setelah kepincut demo lagu yang dibawakan oleh Om Yudho tersebut.
For Some Info : Pay yang ketika itu turut membantu penyanyi lain (Narik Becak) juga pernah kerjasama bareng Boedi Soesatio.Jadi Boedi Soesatio sudah tidak asing lagi untuk SLANK.
Boedi Soesatio menganggap kalau SLANK merupakan pembawa pembaruan di blantika musik rock Indonesia lewat beragam lirik apa adanya yang menjadi simbol anti kemapanan tapi penuh kecerdasan.Ditambah lagi dengan kejenuhan pasar musik yang saat itu sedang dipenuhi oleh para Penyanyi Pop dan grup band yang takut membawakan lagu sendiri. Maka SLANK dianggap sebagai sebuah dorongan untuk grup band lain karena keberaniannya membawakan lagu ciptaan sendiri yang menurut Boedi ibarat mutiara yang belum digosok. Setelah menjalin kontrak, mulailah SLANK melakukan rekaman di Jackson Studio, Studio 15, dll
SLANK pun menyatukan pendapat dengan Boedi Soesatio yang bertindak sebagai Produser dan penyatuan pendapat tersebut menghasilkan keputusan, "Kami Sepakat Untuk Tidak Sepakat." Berkat kesepakatan tersebut, adu argumentasi pun menghiasi kerjasama SLANK dan Boedi Soesatio. Salah satu permintaan Boedi Soesatio adalah perubahan judul lagu yang dinilai agak jorok dan harus diganti. Maka salah satu lagu SLANK yang tadinya berjudul Kupu - Kupu Malamku diubah menjadi 'Maafkan'. Karya - karya SLANK dianggap sebagai simbol pemberontakan anak muda dengan beragam lirik yang yang akrab di lingkungan sehari - hari, serta keyakinan bahwa SLANK akan menjadi sebuah gaya hidup.
Setelah melakukan proses rekaman dan perseturuan, lahirlah album pertama SLANK yang diberi judul 'Suit - Suit…He.. He.. Gadis Sexy' pada bulan Desember 1990. Dengan desain cover yang menampilkan logo melambangkan SLANK hasil buatan Boedi Soesatio, serta slogan yang tercantum di dalam cover yang menerangkan bahwa SLANK adalah Anak muda slengean, tapi yang penting punya sikap,,! (walau masih belajar) buatan Boedi Soesatio. Salah satu lagu yang berjudul sama dengan album ini yakni 'Suit - Suit…He.. He.. Gadis Sexy' merupakan lagu SLANK yang sudah diciptakan sejak Well Willy masih menjadi vokalis SLANK. Gaya dan tingkah slenge'an para Personil SLANK juga dapat didengar di album ini. Yaitu pada akhir lagu 'Aku Gila' dimana terdengar bunyi yang bersumber dari tendangan kaki Indra Q yang menendang bak sampah alumunium dan suara ketawa Kaka dan Indra Q. Selain itu, di intro lagu 'Memang', terdengar suara ketawa yang sebenarnya adalah suara Indra Q dan orang yang membantu sebagai backing vocal untuk lagu ini adalah Andy Liany. Untuk salah satu lagu yang bertemakan cinta di album ini yaitu lagu 'Kalah', adalah kisah nyata sang vokalis, Kaka.





Lagu yang menjadi pilihan untuk diorbitkan dari album pertama SLANK ini adalah lagu Maafkan. Dengan konsep video klip sederhana yang menampilkan para Personil SLANK sedang nongkrong di suatu tempat dan diselingi penayangan video yang menampilkan para Personil SLANK sedang menonton TV yang menayangkan video ketika mereka menyanyikan lagu 'Maafkan' tersebut. Meluncurnya video klip lagu Maafkan di televisi inilah yang pada akhirnya berhasil menarik minat anak muda terlebih pecinta musik Rock pada saat itu untuk mengenal SLANK. Album ini pun laris di pasaran dan membuat SLANK berhasil meraih Penghargaan Album dengan penjualan terbaik tahun 1990 - 1991 dalam BASF Awards, kategori Musik Rock.

No comments:

Post a Comment