Tak lama setelah masuknya Indra Qadarsih yang
berusaha untuk bisa membawakan Rock dengan menghafalkan beraneka
repertoar lagu dari grup musik beraliran Rock dan pada
akhirnya berhasil melepas chord melintir, Imanez dan Well Willy
hengkang dari SLANK. Salah seorang pendiri SLANK yang sempat hengkang
demi menuntut ilmu yakni Bongky Marce kembali ke SLANK. Kalau di
Formasi awal Bongky bermain gitar untuk SLANK, kali ini Bongky terpaksa
harus transformasi dari pemain gitar menjadi pemain Bass karena telah
hadir Pay yang berada di posisi gitar. Hilangnya posisi vokal karena
Well Willy hengkang sedikit membuat Bimbim dan SLANK kebingungan untuk
mencari penggantinya. Alhasil, Bimbim mengajak salah seorang adik
sepupunya bernama Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka
untuk bergabung dengan SLANK. Saat itu sebenarnya Kaka juga tengah
jalan dengan grup musik LOVINA yang salah satu personilnya adalah
Dianto Yusuf Sidharta atau Massto yang merupakan adik kandung Bimbim.
Sebenarnya, Kaka hanya dikontrak oleh SLANK selama 2 tahun saja. Tapi
karena Personil SLANK yang lain menemukan kecocokan, kontrak Kaka
selama 2 tahun pun dilupakan.
For Some Info : Kaka sebenarnya berkeinginan
untuk menjadi Pemain sepak bola bukan pemusik. Namun karena dipaksa
oleh Masto, akhirnya Kaka bergabung dengan LOVINA
Masuknya Kaka di SLANK menandakan bahwa tahun 1989 SLANK telah memasuki Formasi 13. Di awal terbentuknya formasi yang sering disebut Formasi Ajaib
ini, Slank juga tidak jauh dari beraneka problema. Mulai dari proses
transformasi Bongky, hingga perselisihan yang kerap terjadi
antara Indra Q dan Pay. Awal bermain bass, Bongky merasa stress karena
merasa seperti patung di atas panggung dan dirinya memerlukan waktu 5
hari di tambak ikan Sukabumi untuk memutuskan bermain bass. Pada
akhirnya, Indra Q lah yang sparring Bongky latihan bermain
bass selama berminggu - minggu yang dilakukan di dalam studio. Selama
melakukan proses sparring yang berakhir dengan keberhasilan Bongky
beralih senjata, SLANK juga terus menyodorkan demo lagu mereka ke pihak
label namun tak kunjung diterima.
For Some Info: Kalau ingin mendengar musik
SLANK sebelum album pertama, coba cari kaset band Rockin'69. Karena itu
sebenarnya SLANK pra album pertama.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Bimbim
memutuskan untuk merombak musik SLANK. Setelah melakukan perombakan,
pada akhirnya SLANK mendapatkan kesempatan untuk menjadlin kerjasama
dengan Pemilik studio rekaman Triple M yaitu Macank. Namun baru
menggarap lagu - 5 SLANK memutuskan untuk membatalkan kontrak tersebut,
dikarenakan SLANK memilih untuk bekerjasama dengan Boedi Soesatio.
Salah seorang Sahabat Om Yudho (Ayah dari Indra Q) yang merupakan
seorang pembuat logo dan sampul kaset penyanyi - penyanyi ternama dan
menawarkan SLANK untuk menjalin kontrak kerjasama setelah kepincut demo
lagu yang dibawakan oleh Om Yudho tersebut.
For Some Info : Pay yang ketika itu turut
membantu penyanyi lain (Narik Becak) juga pernah kerjasama bareng Boedi
Soesatio.Jadi Boedi Soesatio sudah tidak asing lagi untuk SLANK.
Boedi Soesatio menganggap kalau SLANK merupakan
pembawa pembaruan di blantika musik rock Indonesia lewat beragam lirik
apa adanya yang menjadi simbol anti kemapanan tapi penuh
kecerdasan.Ditambah lagi dengan kejenuhan pasar musik yang saat itu
sedang dipenuhi oleh para Penyanyi Pop dan grup band yang takut
membawakan lagu sendiri. Maka SLANK dianggap sebagai sebuah dorongan
untuk grup band lain karena keberaniannya membawakan lagu ciptaan
sendiri yang menurut Boedi ibarat mutiara yang belum digosok. Setelah
menjalin kontrak, mulailah SLANK melakukan rekaman di Jackson Studio,
Studio 15, dll
SLANK pun menyatukan pendapat dengan Boedi
Soesatio yang bertindak sebagai Produser dan penyatuan pendapat
tersebut menghasilkan keputusan, "Kami Sepakat Untuk Tidak Sepakat."
Berkat kesepakatan tersebut, adu argumentasi pun menghiasi kerjasama
SLANK dan Boedi Soesatio. Salah satu permintaan Boedi Soesatio adalah
perubahan judul lagu yang dinilai agak jorok dan harus diganti. Maka
salah satu lagu SLANK yang tadinya berjudul Kupu - Kupu Malamku diubah
menjadi 'Maafkan'. Karya - karya SLANK dianggap sebagai simbol
pemberontakan anak muda dengan beragam lirik yang yang akrab di
lingkungan sehari - hari, serta keyakinan bahwa SLANK akan menjadi
sebuah gaya hidup.
Setelah melakukan proses rekaman dan perseturuan, lahirlah album pertama SLANK yang diberi judul 'Suit - Suit…He.. He.. Gadis Sexy' pada
bulan Desember 1990. Dengan desain cover yang menampilkan logo
melambangkan SLANK hasil buatan Boedi Soesatio, serta slogan yang
tercantum di dalam cover yang menerangkan bahwa SLANK adalah Anak muda
slengean, tapi yang penting punya sikap,,! (walau masih belajar) buatan
Boedi Soesatio. Salah satu lagu yang berjudul sama dengan album ini
yakni 'Suit - Suit…He.. He.. Gadis Sexy' merupakan lagu SLANK yang
sudah diciptakan sejak Well Willy masih menjadi vokalis SLANK. Gaya dan
tingkah slenge'an para Personil SLANK juga dapat didengar di album ini.
Yaitu pada akhir lagu 'Aku Gila' dimana terdengar bunyi yang bersumber
dari tendangan kaki Indra Q yang menendang bak sampah alumunium dan
suara ketawa Kaka dan Indra Q. Selain itu, di intro lagu 'Memang',
terdengar suara ketawa yang sebenarnya adalah suara Indra Q dan orang
yang membantu sebagai backing vocal untuk lagu ini adalah
Andy Liany. Untuk salah satu lagu yang bertemakan cinta di album ini
yaitu lagu 'Kalah', adalah kisah nyata sang vokalis, Kaka.
Lagu yang menjadi pilihan untuk diorbitkan dari
album pertama SLANK ini adalah lagu Maafkan. Dengan konsep video klip
sederhana yang menampilkan para Personil SLANK sedang nongkrong di
suatu tempat dan diselingi penayangan video yang menampilkan para
Personil SLANK sedang menonton TV yang menayangkan video ketika mereka
menyanyikan lagu 'Maafkan' tersebut. Meluncurnya video klip lagu
Maafkan di televisi inilah yang pada akhirnya berhasil menarik minat
anak muda terlebih pecinta musik Rock pada saat itu untuk mengenal
SLANK. Album ini pun laris di pasaran dan membuat SLANK berhasil meraih
Penghargaan Album dengan penjualan terbaik tahun 1990 - 1991 dalam BASF
Awards, kategori Musik Rock.
No comments:
Post a Comment